About Me

Belajar di Politeknik Negeri Jakarta

Jurnalis, bayangan dalam pikiran saya adalah seseorang yang menanyakan, bagaimana kabar dunia hari ini? source. www.stmarys.ac.uk J...

JURNALIS TELEVISI UNTUK AUDIENCE

Jurnalis, bayangan dalam pikiran saya adalah seseorang yang menanyakan, bagaimana kabar dunia hari ini?
source. www.stmarys.ac.uk

Jurnalis yang semua orang fikir pasti, seseorang yang mengejar narasumber untuk bisa dirangkum datanya menjadi berita. Kini, setelah menjadi mahasiswa jurnalistik banyak makna yang harus diluruskan kebenarannya. Seperti kata jurnalis, bukan hanya orang yang menunggu narasumbernya keluar dari gedung KPK atau kepolisian. 

Jurnalis adalah seseorang seperti guru, memberitahukan ilmu dan hal yang baru lewat informasinya. Sama juga seperti hakim di pengadilan, bisa mencari bukti kebenaran dan mengadili yang harus diadili. Jurnalis sangat berperan penting dalam perkembangan zaman.

Bayangkan, jika di dunia ini informasi tidak ada yang update setiap hari perkembangannya. Sedangkan, di zaman yang seperti ini kecepatan data dan informasi sangat dibutuhkan. Bisa-bisa terjadi kebingungan hingga perpecahan di setiap belahan dunia.

Kemudian, misalkan saja jika kita berada di negara yang kita tidak tahu siapa pemimpinya. Hanya tahu desas desus dari bibir ke bibir. Kita tidak tahu bagaimana rupanya, bagaimana sifatnya, dan apa saja kegiatannya setiap hari. Bisa terjadi ketidakpercayaan terhadap pemimpinnya karena kita tidak mengetahui faktanya.

Di sinilah jurnalis sangat dibutuhkan perannya untuk membantu mengupdate fakta yang ada setiap harinya. Terlebih di era sekarang yang diperlukan yaitu kecepatan, keringkasan, dan simpel. Jurnalis berperan menyediakan hal itu ditambah dengan mutu yang harus diperhatikan pula. Jurnalis yang andal akan merangkum semua itu dengan cepat.

Namun, terlepas dari itu, suatu informasi dapat terpenuhi dengan baik. Seorang jurnalis harus rela mendalami dan mempelajari hal itu dengan tekun. Tidak akan ada berita yang berkualitas, jika seorang jurnalis mengeabaikan ketekunan itu.

Menurut Mark Glaser, seorang freelance journalist, seperti dimuat Wikipedia, ide di balik citizen journalism adalah bahwa orang tanpa pelatihan jurnalisme profesional dapat menggunakan alat-alat teknologi modern dan distribusi global dari internet untuk membuat dan menyebarkan informasi, juga mengoreksi berita yang ada di media online.

Media cetak, elektronik, dan online. Semua media membutuhkan jurnalis yang tekun, mampu memberikan yang diinginkan pembaca, pendengar, dan penonton. Karena audience haus akan informasi, kebenaran, dan ketepatan. Peran jurnalislah yang sangat penting untuk memenuhinya.

Apalagi pada media elektronik yaitu televisi yang disiarkan oleh sekelompok orang atau perusahaan. Pasti, informasi yang dimiliki harus terkonsep agar penonton dapat menikmati setiap berita yang disajikan. Selain itu jurnalis di televisi harus selalu memperbarui informasi terus menerus, mengikuti perkembangan yang terjadi.

Di media ini pun seorang jurnalis harus bisa bekerja tim, membangun sebuah berita yang profesional dan diakui kualitasnya. Selain untuk memeuhi kebutuhan penonton, kerja tim dilakukan agar dapat membuat program tersebut berhasil dan diakui ketepatan dan keakuratannya.


Selain tekun, kerja sama tim dibutuhkan dalam media televisi. Pada pendidikan jurnalistik, hal ini sudah pasti ditanamkan pada setiap mahasiswanya agar menjadi bekal terjun ke dunia jurnalistik sesungguhnya.

3 komentar: